Never
had I ever thought that someday I would talk about penis, vagina, sex, orgasm
and foreplay all at the same time on the internet but *tadaaaa* here I am doing
exactly it.
Oooookay
*squeaky voice*, so it was an interesting class I had on last Monday (17-02-2014),
the topic was gloriously captioned “Sexual Orientation and Sex Anatomy”, uh
huh. We will going to talk about sex and the gang A LOT here, so for those of
you who are: 1. Under-age, or 2. having sensitive-closed mind, please
kindly stop reading because I don’t want to be accused of corrupting pure
stainless souls: THIS IS A FRIENDLY FOREWARNING. Now let’s get on with it,
shall we?
Hal pertama yang
diterangkan oleh dosen saya adalah pengertian dari Orientasi Seksual, yang
berarti pola ketertarikan secara seksual,
romantis, dan emosional terhadap suatu gender (laki-laki, perempuan, atau
laki-laki dan perempuan). Melalui orientasi seksual ini kita mengenal konsep heteroseksual (ketertarikan
antara dua orang yang memiliki jenis kelamin berbeda), homoseksual (ketertarikan antara dua orang yang memiliki jenis
kelamin yang sama, misal: gay dan lesbian), dan biseksual (ketertarikan seorang individu terhadap kedua jenis
kelamin secara seksual: bisa tertarik dengan laki-laki dan juga bisa tertarik
dengan perempuan). I’m not going to say much
about this but if there’s one thing I know for sure: things are not black and
white when it comes to love and sex. Both are universal. There you go (if you
catch my drift).
Sejujurnya saya pusing
sekali mencari kata-kata yang tepat untuk menulis mengenai topik sensitif
semacam seks, namun saya tidak mau menyerah hanya karena kesulitan bodoh yang
semuanya berdinding dan ber-atap kata tabu
(taboo). Seks seharusnya tidak menjadi sesuatu yang memalukan atau tabu untuk
dibicarakan. Justru sebetulnya seks menjadi terasa memalukan karena tidak
pernah dibicarakan secara terbuka dan jelas. Sebelum saya mulai membahas
seks, saya ingin berbagi mengenai apa yang saya pelajari tentang anatomi
seksual (organ seks) di kelas Perilaku Seksual minggu lalu.
cited from an article in thoughtcatalog by Charlie Morrigan, "The 69 Greatest Quotes About Sex". |
Anatomi
seksual yang paling populer adalah penis dan vagina. Penis merupakan organ
seksual pada laki-laki sedangkan vagina merupakan organ seksual pada wanita.
Menurut saya, keduanya menjadi yang paling populer karena mereka adalah organ
yang paling aktif digunakan untuk berkembang biak. Padahal banyak organ seksual
penting lainnya yang ikut berkontribusi dalam proses tersebut. Saya tidak akan
membahas sampai terlalu mendetil secara biologis, namun saya lebih ingin bicara
mengenai aplikasi dan pemanfaatan dari beberapa anatomi seksual lain yang kurang
mendapat sorotan *grin and smirk*.
Pada intimate-area wanita, terdapat 3
lubang : lubang kemih (urethra), vagina, dan anus. Lubang kemih merupakan lubang saluran pembuangan air kecil (men don’t put their penis into this hole),
vagina merupakan saluran pengeluaran
darah menstruasi dan saluran untuk berkembang biak (this is the hole man puts his penis into), dan anus merupakan lubang
saluran pembuangan feses (and sometimes this
is also the hole man puts his penis into, that we come with the term ‘anal sex’,
yet it's unusual and I’m not going to talk about anal sex any further). It
could be surprising at times but believe it or not, some people have this pathetic concept that vagina and urethra are the same hole. No honey, no, women don't bleed and pee from the same hole.
this picture is taken from Google. |
Vagina
dilindungi oleh pubic hair dan labia (labia major dan minor seperti yang ada pada gambar). Pubic
hair tidak seharusnya dipangkas rata, pubic
hair boleh dirapikan (trimming)
namun tidak boleh digunduli karena ia ikut berperan sebagai pelindung vagina.
Dosen saya juga berpesan bagi para wanita untuk tidak perlu menggunakan sabun khusus
daerah kewanitaan karena justru sabun ini akan membunuh ‘kuman baik’ yang
sebetulnya berfungsi untuk menjaga sistem imun organ intim.
Klitoris terdiri dari satu daerah bulat atau kepala,
disebut kelenjar, dan bagian yang lebih panjang, disebut batang, yang memiliki
bentuk-bentuk cekungan mirip dengan yang dipunyai penis. Jaringan dari labia
minor biasanya menutupi batang klitoris. Satu-satunya
bagian dari klitoris yang dapat dilihat langsung adalah kelenjarnya, yang
terlihat seperti kancing kecil berkilat. Ukuran dan bentuknya berbeda-beda
pada setiap wanita. Ada banyak sekali saraf dalam
klitoris dan di daerah sekitarnya. Hal ini menjadikan area klitoris
sebagai organ yang sangat sensitif terhadap rangsang sentuhan.
Klitoris tidak sama dengan
G-spot. G-spot merupakan organ seksual internal pada wanita. Titik ini
terletak sekitar 1 - 2 inci di dalam vagina dan lokasinya berbeda pada
masing-masing wanita. The G spot is very
sensitive and swells during sexual excitement, which is why it brings women to orgasm when the man has it hit from
the right angle.
Pada laki-laki, lubang kemih
(urethra) merupakan saluran pembuangan air kecil dan juga sekaligus merangkap saluran pengeluaran semen (cairan sperma) saat
ejakulasi. Saluran urethra terdapat di dalam penis. Penis tidak sama dengan testis. Penis merupakan organ seksual yang
berbentuk batang (memanjang dan memendek tergantung pada suhu atau rangsangan
seksual). Testis (testicles)
merupakan kelenjar kelamin
jantan. Laki-laki mempunyai dua testis yang dibungkus dengan skrotum (my opinion: like a sack with two walnuts in
it). Pada testis ini sperma dan hormon seksual dihasilkan. Testis juga
sangat sensitif terhadap rangsang sentuhan.
Now we
get down to the real deal. Talking about sex is as quite the same
thing as talking about love. Both are wonderfully captivating topics to discuss,
but they are not anywhere near as easy as any other topic is. I could try to explain
sexuality or love in a million ways but still not catching the right drop. Thus
I humbly ask you to try to read and comprehend my writing with an open willing mind.
I really appreciate an open mind, I do.
First
thing first, virginity is something that each person has a right to control
over each own. It is about being given,
not taken. As an individual, each of us has all the rightful access to our
own body and how we’re going to treat it. What I’m emphasizing here is do what
makes you truly happy. You own yourself
so make sure you own something worth keeping. If you want to explore your
sexuality in the series of raging rampant ways then by all means go ahead. If
you want to save your virginity for marriage then by all means keep it. A
little note tho: Lass, don’t spread your legs for every man. Lads, don’t collect
notches on bedpost for fun. You don’t want to catch STDs, do you?
Some facts about the famous virginal hymen (selaput dara): 1. Setiap perempuan memiliki tipe selaput yang berbeda: ada yang tebal dan ada yang tipis. Konsep bahwa keperawanan konon ditandai dengan pecahnya selaput dara sesungguhnya bukan parameter yang valid. Perempuan dengan selaput dara yang tipis dapat dengan mudah kehilangan selaput dara-nya saat ia terjatuh atau memanjat. Kembali lagi ke masing-masing pribadi, apakah itu keperawanan (virginity)? Isn’t it over-rated? Apakah keperawanan ditandai dengan selaput dara yang utuh atau sebetulnya lebih kepada seorang perempuan yang belum melakukan seks willingly di luar nikah? 2. Pecahnya selaput dara saat melakukan sexual intercourse pertama kali dirumorkan sebagai suatu pengalaman yang menyakitkan. But the fact is it won’t hurt as much as people make it out to be IF your foreplay is satisfying and accommodating. The vagina is elastic: so if a woman is stimulated and relaxed enough, her cavern will enlarge and lubricate itself. It only takes easing up and creating the mood to hit a home-run.
Seks dibedakan menjadi oral sex, anal sex, dan sexual intercourse. Oral
sex meliputi aktivitas seksual dengan memberikan stimulasi alat kelamin pasangan seks
dengan menggunakan mulut, lidah, gigi atau tenggorokan. Oral seks yang
dilakukan pada wanita oleh pria disebut cunnilingus
sedangkan pada pria oleh wanita disebut fellatio
(blowjob). Anal sex adalah ketika terjadi penetrasi penis ke dalam anus,
sementara anilingus merupakan
pemberian stimuli rangsangan di bagian anus. Penetrasi ke dalam lubang vagina
atau anus bisa dilakukan dengan penis, jari (fingering), dan sex toys. Oral seks biasanya dilakukan sebagai an act of foreplay.
Sexual intercourse merupakan hal yang berbeda dari segala jenis seks di
paragraf sebelumnya. Pada sexual
intercourse, penis melakukan penetrasi ke dalam lubang vagina dengan tujuan
memenuhi kepuasan seksual atau/dan reproduksi. This is called ‘intercourse’ because it is supposed to be an act of
bonding between individuals, both emotionally and physically in pleasure.
Yet we know nowadays some things aren’t the way they used to be.
Lastly, COMMUNICATE it with your partner. As
it is with relationship or even friendship, sex is also a two-way thing. Tell
them which spot you love having it touched and which you don’t. Listen to their
preferences as well. Work your way through it folks, if sex is anything it
would be first and always an enhancer. Don’t you worry ladies and gents! Get to know your intimate areas better and
they will take care of you.
P.S.
I thank God the Almighty for my parents having neither the knowledge on how to
access the internet nor the need to learn how, or else they would find their
youngest daughter, openly talking and encouraging people to embark on the exploration
of the righteous journey on SEX, ha! But for real, yes, I do think you should
start pacing down the path.
Hasta la Vista, thank you for keeping up with me.